Ayo Berbagi Cerita

Disini silakan kamu berbagi cerita dan cita-cita..karena dengan bercerita cita-citamu akan diketahui banyak orang: bersilaturohim!

silaturohim memperluas rizqi kan..nah, mudah-mudahan dengan orang-orang tahu cita-cita kita, mereka menjadi perantara Alloh untuk membantu mewujudkannya.....^_^v

Biar Rebah Jangan Pernah Berubah..

Biar Terbuang Jangan Pernah Berhenti Berjuang!!

Selasa, 23 Oktober 2012

AYO NIKAH YANG BENER! (BAG. 1)

Yap Assalamu'alaikum Ii Holillah disini..

Pernikahan.. Apa yang terbayang di benakmu ketika menyebutkan kata pernikahan?
W-O-W..Wooow?
Koprol?
Ciyuuus? Enelan?
Atau Ga to the Lau..alias GaaLAuUU?
Hehehe..
Banyak hal yang bisa diasosiasikan dengan bahasan pernikahan ini, bisa mengenai persiapan, resepsi, masa-masa awal pernikahan,relationship (hubungan) antar suami-istri, mertua dan (Vs) menantu, pengalaman anak pertama, membesarkan anak, bahkan mendidik anak. Namun dari banyak hal tersebut bahasan yang cukup vital adalah masa-masa persiapan pernikahan. Sederhananya, Awal yang baik akan berujung baik.

Nah, Sabtu, 20 Oktober 2012 lalu saya berkesempatan mengikuti seminar AYO NIKAH YANG BENER! Bersama Pak Indra Noveldy. Seminar ini diadakan oleh BEM Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Pak Noveldy adalah konsultan pernikahan no. 1 Indonesia yang juga pengasuh www.konsultanpernikahan.com dan www.indranoveldy.com . Untuk lebih mudahnya , kiprah beliau di dunia konsultan pernikahan ini bisa dilihat via twitternya @noveldy . Beliau kasih seminar ini blak-blakan banget deh..kata beliau gak jamin ya kalau habis seminar ini berubah pikiran J

Saya tuliskan kembali hasil seminar kemarin, selamat menyimak J
Banyak yang menganggap bahwa menikah adalah seperti fairytale (kisah negeri dongeng). Kisah putri dan pangeran ohhh indahnya :p . kemudian, pernikahan seringkali disebutkan seperti ini:

PERNIKAHAN = RESEPSI

huhuuuy
Fokus banyak orang adalah menyiapkan resepsi. Lalu, kenyataannya apakah kehidupan pernikahan kita hanya seputar kisah negeri dongeng dan resepsi yang indah?
(iya juga yaa..resepsi kadang yang membuat seseorang menunda-nunda pernikahan, ngumpulin modal nikah katanya, apa iya, resepsi yang megah menjamin lancarnya pernikahan? Suami/istri bak putri dan pangeran menjamin lancarnya hubungan antar keduanya?)
Ahh bikin Galau Tingkat Dewa ga sih ini semua??
“Gak punya pasangan galau, Punya Pasangan juga galau :p..”
Nah, apa ya kegalauan satu bulan menjelang pernikahan itu…?

Apa dia calon yang tepat?
(tapi undangan sudah tersebar)
Kalau calonnya ternyata menunjukkan banyak hal yang negative apa yang harus dilakukan?

Pilih 100 Juta hilang tapi malu 3 tahun?
Atau pusing 50 tahun karena akhirnya memilih melanjutkan rencana pernikahan
Kemudian setelah menikah, apa merasa salah pilih setelah menikah? Biasanya, hal tersebut terungkapkan secara implisit. Misalnya, coba kalau dulu …

So, do you believe in :
LOVE IS BLIND
Ehh nyatanya begitu melek? Kagettttt

Remember:
MARRIAGE IS A REAL EYE OPENER

Jangan dibutakan oleh cinta, setiap pilihan ada konsekuensinya.

Perlu diperhatikan BERSEGERA bukan berarti TERBURU-BURU
Bersegera itu menuju sebuah tujuan sambil prepare (siap-siap), kalau terburu-buru itu Anda sudah telat kemudian grasak-grusuk lari-lari ngos-ngosan  baju berantakan sampai tujuan.

Don’t rush into love, remember that even in fairy tales,
the happy endings take place on the last page

oke itu sedikit bridging tentang paradigma awal tentang menikah. Semoga sudah sedikit tercerahkan. Let’s next ke bagian 2. Bagian kedua ini saya akan tulis pada tulisan berikutnya. Selamat menyimak J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar