Ayo Berbagi Cerita

Disini silakan kamu berbagi cerita dan cita-cita..karena dengan bercerita cita-citamu akan diketahui banyak orang: bersilaturohim!

silaturohim memperluas rizqi kan..nah, mudah-mudahan dengan orang-orang tahu cita-cita kita, mereka menjadi perantara Alloh untuk membantu mewujudkannya.....^_^v

Biar Rebah Jangan Pernah Berubah..

Biar Terbuang Jangan Pernah Berhenti Berjuang!!

Selasa, 22 Februari 2011

Pernikahan Rasulullah dan Siti Khodijah

Yap Assalamu'alaikum Ii Holillah disini..

Dulu waktu SMA Kelas 3 saya suka sekali mendengarkan radio hingga pukul 12 malam. Radio kesukaan saya ketika itu bernama IC Radio 108 FM, ini radionya “anak masjid Baitul Maal STAN, Bintaro”. Radio yang Islami, seringkali memutar nasyid dan ada banyak pengkajian Islam disana. Ada beberapa yang saya catat dan hingga kini masih tersimpan rapi. Inilah salah satunya tentang pernikahan Rosulullah dan Siti Khodijah(sekilas aja yaa catatannya):
Siti Khodijah mendengar akhlak Muhammad yang baik, memintanya untuk berdagang ke Syam bersama Maisyarah. Khadijah ingin menguji kejujuran Muhammad. Terbukti Muhammad merupakan partner bisnis jujur. Khadijah tertarik pada Muhammad dengan perantaraan Nafisah binti Munyan. Dari kisah singkat itu, kita dapat mengambil hikmah Muhammad “dipinang” oleh Khadijah karena kejujurannya (akhlak).
Jeda antara beliau pulang dari Syam sampai pada walimatul ‘ursy adalah selama dua bulan. Mahar dari pernikahan ini berupa 20 ekor unta muda. Keistimewaan pernikahan Siti Khadijah dengan Rasulullah adalah semua putra dan putrid beliau berasal dari rahim Siti Khadijah. Mereka adalah Al-Qasim, Zainab, Ruquyah, Ummu Kulsum, Fatimah,Ibrahim,  dan Abdullah. Putra beliau semuanya meninggal ketika masih kecil kecuali Ibrahim. Begitupula dengan putri-putri beliau terkecuali Fatimah yang meninggal enam bulan setelah Rasulullah wafat.
Rasulullah menikahi Khadijah bukan berdasarkan kepentingan jasadiyah. Beliau menikah karena akhlak Khadijah. Kahdijah adalah afifah takhirat (wanita suci) yang pada zaman Quraisy sangat jarang ada wanita suci.
Inilah sebagian kecil kisah pernikahan Rasulullah..karena akhlaklah beliau menikah…
Penyiar dalam kajian ini menyebutkan, untuk menikah, tidak dibutuhkan bekerja tetap tetapi yang dibutuhkan adalah tetap bekerja..
Jazirah IC Radio 108 FM, 12 Agustus 2006
Legoso, 21 Februari 2011, 21.32 WIB J

3 komentar:

  1. Pekerjaan yang tetap cuma satu bentuk dari pekerjaan kan, Kak? Banyak bentuk lainnya, ma'isyah itu gak terbatas dalam definisi pekerjaan tetap, tapi penghidupan yang berkelanjutan.
    Bentuknya sesuai kreativitas tiap orang dgn kriteria halal dan thoyyib :)

    BalasHapus
  2. Benul fah..namun dunia saat ini mengarahkan pekerjaan pada "pekerjaan tetap"..jadi ya..kita luaskan pandangan kita mengenai pekerjaan dan maisyah..:)
    makasih ya sms yang tadi malam..kk juga kangen..^_^'

    BalasHapus
  3. Rasanya kalau semua orang lelaki yang mau beristri mengikuti jumlah mahar yang dicontohkan rasul yang saya kira 20 unta mungkin berharga diatas 100 juta rasanya orang mampu sajalah yang sanggup beristri, memang berat bagi lelaki yang hanya buruh-buruh pabrik, dan buruh-buruh lainnya mengumpilkan uang sebanyak itu bahkan terasa dengan upah yang minimum nyaris mustahil pegang/mempunyai uang sebanyak itu. Memang tak mudah mencontoh mahar tersebut.

    BalasHapus