Ayo Berbagi Cerita

Disini silakan kamu berbagi cerita dan cita-cita..karena dengan bercerita cita-citamu akan diketahui banyak orang: bersilaturohim!

silaturohim memperluas rizqi kan..nah, mudah-mudahan dengan orang-orang tahu cita-cita kita, mereka menjadi perantara Alloh untuk membantu mewujudkannya.....^_^v

Biar Rebah Jangan Pernah Berubah..

Biar Terbuang Jangan Pernah Berhenti Berjuang!!

Rabu, 29 April 2015

Antara Dua Cinta

Apa yang ada jarang disyukuri
apa yang tiada selalu dirisaukan
nikmat yang dikejar baru kan terasa bila hilang
apa yang diburu timbul rasa jemu bila sudah didalam genggaman

ia ibarat air laut
diminum hanya menambah haus
nafsu bagaikan fatamorgana di padang pasir
panas yang membara disangka air
dunia dan nafsu bagai bayang-bayang

Tuhan leraikan dunia yang berdiam di dalam hatiku
kerana disitu tiada ku mampu mengumpul dua cinta
-------------

itulah potongan lirik Antara Dua Cinta yang disyairkan oleh Nazrey Johani, munsyid Malaysia, yang dahulunya adalah pentolan tim nasyid Raihan. Cinta antara siapakah?
Hidup kita selalu dihadapkan dengan dua cinta. Cinta pada tempat kita bernaung dalam kehidupan. Cinta pada dunia dan akhirat. Cinta pada dunia selalu disandarkan pada nafsu, nafsu yang tidak manusiawi. Nafsu manusiawi oleh Allah ditempatkan pada sebuah keuntungan dunia dan akhirat. Betapa indahnya.

Cinta pada akhirat...
inilah yang diungkapkan pada lirik tersebut, tiada mampu kita mengumpulkan dua cinta.
kecintaan pada akhiratlah yang dimaksudkan syair ini. Ingin pisahkan diri dari kecintaan pada dunia

Cinta pada akhirat yaitu mengutamakan kepentingan akhirat dibandingkan kepentingan dunia.
Atau .... bahkan kepentingan akhirat dilaksanakan demi kepentingan dunia!

sudahkah kita merasa bergembira menanti adzan?
sudahkah kita bersegera berwudhu menjelang waktu shalat?
sudahkah kita bersegera berzakat dan bersedekah ketika menerima penghasilan?
sudahkah kita bercita-cita untuk mati syahid?

*bercita-cita mati syahid memotivasi kita untuk selalu melakukan kebaikan saat kapanpun karena kematian yang selalu mengintai kita. Sangat takut ketika berbuat dosa, sehingga bersegera untuk bertaubat setiap hari.