Ini nihhh..bahasan yang ngeri-ngeri sedaap. Kalau bahas ini harus banyak-banyak do’a kuncinya. Karena Allah yang Maha Menguasai Hati Manusia (ini kataku lho *sok pengalaman banget kayanya :p)
hihihiiii..^^v |
Bagaimana jika dari awal camer tidak suka sama kita? Mau lanjut atau terusin? (Asliii dah ini bikin Galau to the max alias galau maksimal hehe)
Bagaimana jika tidak disetuji calon mertua? Pilihannya ada dua:
1.
Next atau Move On
2.
Tetap Maju
Perhatikan hal-hal berikut…
a.
Tanyakanlah kenapa alasan ortu tidak setuju?
(tugas calon pasangan nih)
Perlu diingat, mungkin kita nantinya akan sibuk dengan menaklukkan mertua jika dari awal sudah
ada ketidaksetujuan darinya.
c.
Apakah trackrecord
kita sebagai anak sudah layak untuk dipercaya?
d.
Apakah ortu sudah percaya dengan keputusan yang
kita ambil?
(gimana
mau percaya, kalau masih aja sering ngambek sama orangtua)
e.
Tidak semua ortu bijak
f.
Kita harus sangat hati-hati, setiap pilihan ada
konsekuensinya.
g.
Di Indonesia, Menikah itu artinya menikahi
keluarga besarnya juga.
Ada sebuah cerita dari seorang audience, sebutlah namanya X, X
bercerita proses ia mendapatkan jodoh di Baitullah. Ia berdo’a meminta
didatangkan jodoh kepada Allah. Kemudian singkat cerita, ia bertemu dengan
seorang wanita di sana, dan wanita itu adalah seorang biarawati. Entah kenapa X
setelah pertemuan dengan biarawati itu selalu teringat padanya, dan X akhirnya
memohon petunjuk Allah. Alhamdulillah, X akhirnya menikahi biarawati tersebut.
Biarawati tsb menjadi muallaf. Mereka tinggal terpisah, setelah dua pekan
menikah, sang istri hamil. Pada masa kehamilannya, Ia pulang mengunjungi orangtuanya
yang nota bene seorang pastur yang akan menggantikan Paus Vatikan Roma.
Orangtua istri X sudah mengetahui pernikahan mereka. Orangtua wanita itu marah
besar, sang istri diperlakukan kurang baik oleh keluarganya hingga akhirnya
keguguran. Sampai saat X bercerita, sang istri masih dibawah penekanan
orangtuanya. X mengatakan, ia sedang mengurus surat-surat dan segala keperluan
sang istri untuk membawanya ke Indonesia.
Sang istri sudah berniat tidak akan kembali ke orangtuanya.
Ya, itulah rizqi bagi kami audience yang hadir pada seminar ini,
mendapat pelajaran berharga. Pak Noveldy berkata, bahwa X punya visi besar dan
itulah harga yang harus ia bayar atas visi besarnya itu. Ia sudah mengetahui
bahwa mertuanya adalah pemimpin agama nonmuslim, tantangannya sudah jelas,
namun ia tetap teguh pada visinya. Mari
kita do’akan X agar Allah mudahkan urusannya.
Do’a
itu Bukan Last Resort tapi Main Resort (sumber utama)
Do’a
tanpa ikhtiar? Itu artinya gak mau
salah
Itulah sekilas mengenai calon mertua, semoga Allah
menundukkan dan melembutkan hati para calon mertua serta memantaskan calon
menantu untuk diterima calon mertua J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar