Sudah simak tulisan sebelumnya? Yes, sekarang kita masuk ke
bagian kedua, saya sebut ..
Saya Ingin Menikah.. Really?
Fakta-fakta terkini :
KUA Penjaringan menyatakan dari 175 orang yang menikah, 70
orang sudah hamil sebelum menikah (Astaghfirullah…)
Kemudian yang terbanyak meminta cerai adalah lebih banyak dari kaum
wanita.
(padahal menurut
doktrin lama, wanita hanya menunggu dan menerima dan pria yang bertugas
mengayomi, namun sekarang doktrin tersebut sudah berbalik)
Jadi, Bener nih ingin menikah??
Ada dua tipe orang yang ingin menikah, pertama, menyiapkan
diri dan yang kedua, only screaming
(huaa nikah..nikah..mauuu dooong..). Menurut Pak Noveldy, sebenarnya keduanya
sama-sama takut menikah.
Lho kok? Why?
Pak Noveldy menggambarkan bahwa yang ada di kepala banyak
orang tentang menikah adalah we will become a spiderman seperti gambar disamping?. Kita akan banyak ngerjain
kerjaan rumah, melayani suami, cari nafkah, ribet ngurus anak dsb. Bener
gak???
So, Tanya diri kenapa kita ingin menikah???
Semoga bukan karena…
Ingin wanita cantik
Ingin segera keluar dari rumah ortu
Ingin segera keluar dari rumah ortu
3 Tidak tahan melihat suasana rumah
Sudah capek
ditanyain ortu
Teman-teman sudah pada nikah
6 Gak Tahu…
ALASAN SALAH – UJUNGNYA JUGA SALAH
Oke, pernah dengar BIBIT – BEBET – BOBOT? Istilah ini
mungkin sudah lama sekali ditinggalkan orang, padahal istilah ini penting
banget!
Pernah ga sih merasakan, kok
selama ini calon yang datang aneh-aneh
ya wujudnya, ajaib-ajaib banget. Apa masalahnya? Ini
karena kita takut menikah, jadi energy yang muncul inginnya menolak terus. Kita
ingin yang sempurna.
Yuk Copot Topeng…
Pernah dengar istilah alam bawah sadar? Alam bawah sadar
inilah yang banyak mempengaruhi manusia. Alam bawah sadar punya porsi 88%,
sedang alam sadar 12%. Banyak dari kita yang ke-PD-an. Kita tidak berani
bercermin, sebenarnya skor kita berapa? Alam bawah sadar kita tahu kalau kita
tidak sempurna.
Apakah kita mau menikah dengan orang yang seperti kita
sendiri? (ga mau yaa jawabannya)
Mau jaim atau pede…kita lebih tahu kita siapa
Lalu bagaimana pernikahan yang bahagia itu? Apakah
pernikahan orangtua kita bahagia? Apa indikatornya?
Tidak bercerai? (Jangan-jangan
mereka cuma bertahan)
Apakah kita benar-benar ingin menikah? Apa kita takut
menikah? Apakah pernikahan yang bahagia itu?
Apa yang bisa kita lakukan? REPROGRAMMING
Reprogramming ini akan saya bahas pada bagian ke 3 dari Ayo
Nikah yang Bener! See you J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar