Tulisan sebelumnya membahas apakah saya benar-benar ingin
menikah? Mereview kembali niat-niat kita kenapa ingin menikah. Di bagian kali
ini, akan dibahas sebuah langkah pemograman ulang alam bawah sadar kita.
Merubah paradigm kita. Pemograman ulang ini membutuhkan proses yang cukup
panjang, namun sekarang kita bahas dahulu yaa apa saja Reprogramming itu..
Pertama, Menikah itu apa?
(kita harus punya jawaban atas ini semua, mungkin saja
setiap orang punya jawaban yang berbeda-beda, tergantung pemahaman dan visinya
masing-masing)
Lebih Baik Dicintai
Daripada Mencintai
Apa Anda setuju dengan ungkapan tersebut?
Sesungguhnya ini adalah pikiran yang menyesatkan. BAHAYA!
Kalau semua ingin dicintai, siapa yang mencintai?
Jika masing-masing orang saling
berusaha untuk mencintai akhirnya saling mencintai.
Kedua, yang penting kan “Love”
(cinta)
Itu adalah ungkapan yang sama
bahayanya. Cinta itu bisa habis. Ada yang mau bertanya kenapa? Pernikahan yang
pentingnya cuma cinta, dalam kurun waktu satu bulan juga bisa habis. Tanya
kenapa?
Ketiga, Buatlah kriteria pasangan
yang Anda inginkan
Bolehkah detail dalam membuat
kriteria? Boleh banget jawabannya.
kriteria wajibnya adalah
1. Agama
dan ibadahnya
2. Jangan
lupa akhlaknya à
saat ini banyak yang menjalankan agama hanya dijalankan secara ritual saja,
jadi mesti kita buat kriteria ini
3. Plus:
mau tumbuh dan punya fighting spirit
So, Mari pantaskan diri .. J
Keempat, kebahagiaan itu tidak
diukur dari sedikit banyaknya materi (harta)
Banyak orang yang banyak uang
tetapi hatinya tidak bahagia.
Kelima, Pacaran tidak ada
hubungannya dengan kebahagiaan.
Ini juga termasuk juga HTS, TTM dkk.
Banyak yang pacaran bertahun-tahun, akhirnya cerai ketika menjalani pernikahan
hanya beberapa bulan.
Oke sip, ini adalah lima program reprogramming yang berhasil
saya rangkum dari seminar tersebut, cukup sampai disini, nanti akan kita
lanjutkan dalam tulisan berikutnya. Kita akan bahas bagaimana cara kenal
pasangan kita, karena seperti yang kita sepakati, pacaran tidak ada hubungannya
dengan kebahagiaan. Oke Let’s Goes to the Next Stop! silakan disimak pada tulisan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar