ini adalah tulisan Nur Afifah..gadis kecil itu.. :) (link tulisan asli : Selamat hari lahir )
Saat itu aku bersikeras, “Biarkan aku berdiam.”Perlahan aku bersungguh-sungguh memaknai kedewasaan sebagai pilihan sikap seorang muslimah, yang dalam keberlanjutan langkahnya,
Tapi kau jauh lebih bersikeras, “Kakak mau kamu ‘muncul’, tidak mengurung diri untuk dirimu sendiri.”Aku memang kemudian luluh, menyesapi bahwa kerja-kerja besar lebih bermanfaat dari kebaikan yang soliter, aku memang kemudian paham, apa yang kau maksud dengan ‘berbagi lebih luas’, dan segala hal yang kau kisahkan penuh yakin dan penekanan setiap kali kita pulang bersama setelah kau mengomandoi pertemuan lingkaran kecil kita
akan menjadi seorang pemimpin dalam tataran fitrahnya, akan menjadi ibu, akan menjadi pejuang-pejuang di bidang kehidupan yang ia tekuni,
yang,
juga merupakan pejuang yang tangguh seperti saudara-saudara muslimnya, tanpa melanggar fitrah yang lembut Allah pilihkan
Tapi, sesekali, dalam jenak-jenak perjalananku, aku akan berbisik, “Aku merindukanmu.”
Sesekali. Karena mungkin saja kau akan banyak menggodaku jika tahu aku juga merindukan lingkaran kecil kita. Tapi, ah, baiklah, aku memang sering merindukannya, dan bersyukur pada Allah karena telah mengirimku ke sana.
Sesekali juga aku menghubungimu, bertanya, bercerita,
dan kau akan kembali menjadi kakak paling baik di seluruh dunia, yang dengan sabar menghadapi ‘adik kecil’nya yang sedang mendewasa
Dan hari ini, saat Kak Tania menghubungiku, mengingatkanku tentang hari kelahiranmu, aku mendo’akan kebaikan dan keberkahan usia untukmu.. keberkahan di dunia dan akhirat..
Juga bisik syukur, karena Allah telah mempertemukan kita di jalan indah berwarna perjuangan
Selamat hari lahir, pembina tiga tahun :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar