Ayo Berbagi Cerita

Disini silakan kamu berbagi cerita dan cita-cita..karena dengan bercerita cita-citamu akan diketahui banyak orang: bersilaturohim!

silaturohim memperluas rizqi kan..nah, mudah-mudahan dengan orang-orang tahu cita-cita kita, mereka menjadi perantara Alloh untuk membantu mewujudkannya.....^_^v

Biar Rebah Jangan Pernah Berubah..

Biar Terbuang Jangan Pernah Berhenti Berjuang!!

Senin, 14 Mei 2012

Menjadi Manusia Juara dan Bahagia: Orangtuanya Manusia

Yap Assalamu'alaikum Ii Holillah disini..

Kali ini saya menyampaikan materi kedua dari Seminar Manusia Juara dan Bahagia. Penulis dari buku Sekolahnya Manusia, Gurunya Manusia, Orangtuanya Manusia, dan Sekolah Para Juara, Pak Munif Chatib lah pembicara materi kali ini. Silakan simak materinya. (Materi tidak saya sampaikan dalam narasi, hanya eksplanasi saja)


Beliau Menyampaikan akan memberi 5 Bingkisan kepada para hadirin. Lalu apasajakah 5 Bingkisan tersebut?

Bagaimana kita memberikan treatment pada Anak-anak kita? Jawabannya ada pada bagaimana memotret anak, itu semua tergantung usia. Menurut Rasulullah pembagiannya berdasarkan hal berikut ini:
Pak Munif Chatib dan saya :)
7 tahun pertama anak adalah  raja;
7 tahun kedua anak adalah pembantu; dan
7 tahun ketiga mereka adalah menteri /wazid

Lalu bagaimana orangtua menemani anak belajar?
Satu hal orangtua seringkali memberikan pertanyaan klise seperti ini, Tadi di sekolah belajar apa? 
Sebaiknya tidak selalu ditanyakan tentang hal itu..kasihan anak, merasa terbebani.

Cerita lain lagi, ketika pulang anak ditanya, ada PR atau tidak? Anak tidak mau mengerjakan PR, anak dipaksa mengerjakan PR. Setelah anak mau dibujuk mengerjakan PR, akhirnya orangtua bertengkar dengan anak ketika orangtua membantu anak mengerjakan PR. 

Kalau zaman ibu sekolah tidak begini..Kamu baca yang benar dong..kok begitu saja tidak bisa?!bla..bla  wkkwssjdjdsiffsufhu#2@^&8*89..zzzz dezziingssgs..! Hoaaa.. dan kemudian anak menangis.

Kemudian bagaiman mengenali anak Remaja? Pak Munif menyampaikan, pendapat Elly Risman Musa, 2 penyakit otak remaja:
1.       Addictif pornografi
2.       Penyusutan otak (terlalu kognitif)

Sebenanrnya Institusi sekolah dan rumah adalah fasilitator pengembang bakat anak, namun sekolah terkadang hanya membuat anak menjadi pintar hanya secara kognitif saja. Jika anak Anda mendapat nilai 9 di pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama, apakah Anda puas? ketika anak Anda mencapai ranking 10 besar, nilai mata pelajaran apa yang membuat Anda yakin bahwa anak Anda pintar? Ya benar, Anda mengatakan anak Anda pintar ketika nilai matematika anak Anda 9 bahkan kalau bisa 10.

5 bingkisan untuk Ayah dan Bunda, Bingkisan ini adalah bagaimana anda membuat paradigma tentang Anak Anda: (Bayangkan Anda mendapat 5 kado dan kado tersebut Anda buka satu per satu, dan di bawah ini adalah isi dari kado-kado tersebut)
1.       Bintang artinya  Memandang setiap anak yang dilahirkan adalah juara

2.       Samudera artinya kemampuan anak kita seluas samudera
 ada 3 jenis kemampuan pada manusia:
a.       Akhlak-afektif
b.      Kreativitas-psikomotorik
c.       Kognitif
Contohnya adalah saat ini terjadi kastanisasi bidang studi,yang disebut pintar dan berkemampuan adalah yang nilai matematikanya 9.

3.       Harta Karun: Setiap manusia dilahirkan Multiple Intelligence. Maka orangtua harus melakukan discovering ability (menjelajah kemampuan anak kita). It's all about "The right man on the right place".

4.       Penyelam
Mencari harta karun dengan menjadi penyelam yaitu dengan kepekaan. Jika yang selalu dilihat nakalnya, disabilitynya maka jadi sulit melihat potensi anak

5.       Bakat
      temukan bakat anak Anda

Lalu bagaiman jika Anda seorang guru?
Perhatikan hal berikut: Gaya belajar guru=gaya belajar siswa
Guru harus memahami bahwa unsur kecerdasan adalah kreativitas (makes product) dan kebiasaan menyelesaikan masalah. Kreatif adalah alat untuk mempertahankan hidup. Jadi, anak itu bukan hanya dikembangkan secara koginitif saja. Selalu diberikan PR untuk di rumah. Kemudian esok paginya harus belajar lagi. Begitu terus dalam rutinitasnya.

Lalu apa pekerjaan guru? Guru melakukan 3 hal yaitu Perencanaan, mengajar, dan evaluasi. Saat ini guru kebanyakan hanya melaksanakan pengajaran saja setiap harinya, tanpa sempat melakukan kedua hal lainnya.

Lalu bagaimana membuat suami istri kompak untuk menemukan harta karun pada anak?
      1.       miliki paradigma yang sama
2.       suami istri berlomba-lomba mencari cara untuk menemukan harta karun 
3.       terakhir, komitmen. Komitmen adalah daya tahan mempertahankan paradigma

Sebuah kasus, Bagaimana kalau anak nakal, lalu berbuat kriminal? 
Setiap anak punya fitrah illahiyahnya..cari sebabnya kenapa..berlama-lama mencari penyebab lebih baik daripada berbanyak-banyak solusi tapi tidak tepat. Anak nakal adalah anak psikopati yang memiliki amigdala kecil (empati kecil) (pernyataan tambahan dari Dr. Dewi, tulisan sebelumnya). Anak hiperaktif dicenderungkan pada anak anti sosial

         Terakhir, sebuah penutup dari Pak Munif Chatib

Tak ada anak yang bodoh, yang ada ia hanya belum menemukan guru yang tepat.

Jumat, 11 Mei 2012

Menjadi Manusia Juara dan Bahagia: Hypnoparenting

Yap Assalamu'alaikum Ii Holillah disini..

Rabu, 09 Mei 2012 saya dan sahabat sekantor saya, Mbak Ai Nur pergi ke sebuah seminar di gedung SMESCO Jakarta. Kami tidak sengaja menghadiri seminar tersebut. Mbak Ai mendapat email dari online bookstore bukuanakmuslim.com penawaran seminar tersebut. Kami tertarik karena seminar tersebut dihadiri oleh Pak Munif Chatib, tokoh pendidikan dari Surabaya. Penulis 4 buku yaitu Sekolahnya Manusia, Gurunya Manusia, Orangtuanya Manusia, dan Sekolah Anak Hebat dan Juara. Selain Pak Munif Chatib, ada juga Ibu Dewi Yogo P, MHt pakar hypnoparenting, dari Club Hipnosis Sehati (CSH).

Berikut Saya kutipkan rangkuman seminar tersebut

Hypnoparenting
Hypnosis adalah mendidik anak dengan sugesti positif agar anak sehat, cerdas, bahagia, dan berprestasi. Dengan begitu orangtua juga bahagia. Sejarah hipnosis dahulunya untuk menjinakkan kebinatangan manusia (animal magnetism). Konsepnya hypnosis is not sleep. Anda masih setengah sadar, Anda masih bisa menolak (saat tidur, Anda pasif).

Berikut adalah kondisi-kondisi gelombang otak
Beta (non sugestif)/kognitif  -> alfa (sugestif-sgt sugestif) -> teta (tidur) -> delta (non sugetif/mendengkur)

Hypnosis adalah melakukan deaktivasi otak kiri . Dr. Dewi mengungkapkan, bahwa acara-acara televisi yang menggunakan hipnotis adalah tipuan karena tidak mungkin ketika otak kiri di deaktivasi seseorang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan logis. 

Mbak Ai, Bu Dewi, saya :)
Beberapa Realitas saat ini yaitu Bapak dan ibu bekerja dan lingkungan pergaulan yang dinamis. Membuat hipnosis berkembang di dunia parenting. Lalu mengapa hipnosis? Karena manusia memiliki primitive instinct (alligator brain), contohnya adalah sikap malas, membangkang dsb (nafsu hewani).

Manfaat hypnosis:
1. Mencegah timbulnya psikosomatis pada anak (penyakit psikologis)
    Dr. Dewi mengungkapkan, penjahat itu masuk kategori psikopat.
2. Maintenance: menjaga ketahanan mental anak
3. Rekonstruksi: pemulihan kejiwaan karena ada trauma.

Lalu Bagaimana  melakukan Hypnosis pada anak? Caranya dengan disampaikan berulang-ulang. Seperti zikirjuga berulang-ulang. Anak pun perlu dicek rangsang empatinya. Karena anak-anak yang melakukan sikap anti sosial itu karena mereka kurang empati. Cara mengetahui rangsang empati pada anak, dengan menggelitiknya, jika ia memberi respon berarti sikap empati sudah tumbuh dalam dirinya . Jika anak tidak merespon mesti diwaspadai. Kurangnya rasa empati bisa menimbulkan anti social (tawuran, narkoba, mencuri dsb). Kemudian, berikanlah sugesti positif pada anak.Caranya katakanlah padanya, sayang..kamu lebih baik kalau (sugesti positif Anda)..(belai rambut anak Anda sekitar 15 kali). Atau katakan  ayo shalih, professor bunda (panggilan positif untuk anak) bangun..

Akhir Pembicaraan Dr. Dewi, Rangsang anak dengan apapun, tidak hanya dengan mainan agar serabut otak bekerja, sehingga banyak kategori kecerdasan yang dimiliki anak Anda (Multiple Intelligence).

Mengenai hipnosis ini mungkin ada sebagian kalangan yang belum bisa menerimanya atau masih dalam kondisi pro dan kontra. Namun, menurut Saya, banyak hal positif yang dapat diambil dari pemaparan Dr. Dewi mengenai hipnosis. Pesan terpentingnya adalah bahwa Agama adalah panduan yang benar dan jelas mengenai bagaimana Anda mendidik anak Anda :). Islam sudah cukup menjadi referensi kita dalam mendidik anak. Hipnosis ini ada untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam mengenai pendidikan anak.