Ayo Berbagi Cerita

Disini silakan kamu berbagi cerita dan cita-cita..karena dengan bercerita cita-citamu akan diketahui banyak orang: bersilaturohim!

silaturohim memperluas rizqi kan..nah, mudah-mudahan dengan orang-orang tahu cita-cita kita, mereka menjadi perantara Alloh untuk membantu mewujudkannya.....^_^v

Biar Rebah Jangan Pernah Berubah..

Biar Terbuang Jangan Pernah Berhenti Berjuang!!

Selasa, 05 April 2011

Orang yang Ingin Berpikiran Dewasa Sebaiknya Baca ini :)

Yap Assalamu'alaikum Ii Holillah disini..

Ini tulisan adik kelas saya di SMA 34, namanya Hanif. beliau berjarak 4 tahun dengan saya. Saya sih baru satu kali berinteraksi dengan beliau. Tapi..banyak yang menarik dari pemikiran "bocah" ini...
check this out..

Gravitasi 2010: sebuah dilema kepanitiaan a la Real Madrid

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Teman-teman gravitasi 2010, ini adalah sebuah curahan isi hati seorang Hanif, orang yang kalian amanahkan sebagai seorang wakil ketua. Ditemani alunan saxophone Kenny G, saya mulai menulis.
Banyak suka dan banyak pula duka yang kita alami di dalam proses mewujudkan acara akbar kita ini.
Sukanya, saya banyak belajar tentang membaca situasi dan perasaan publik, menjalin silaturrahim dengan teman-teman yang ”i have never talked to them before” sebut saja Seluruh Kadiv Perempuan: Hima, Tifah, Iffa, Qurry, Ira.
Timbul pertanyaan: “Hah, masa? Sekian tahun di rohis, gak pernah ngobrol sama mereka?”
Jawabannya “Ya” karena saya belum pernah bisa ngobrol dengan perempuan ketika tidak ada kepentingan/topik penting dan sekedar basa-basi. Sangat jauh dari smoothtalker dan cowok yang ramah pada setiap orang. Poin pertama.
Lalu, disini pula saya bisa mulai belajar memahami hati manusia. Belajar memilih waktu dan cara untuk menyampaikan informasi SEKALIPUN ITU CUKUP PENTING. Dengan tujuan, jangan sampai jadi beban hati dan membuat down. Contoh: mmm… hmh.. ah.. nggak jadi. Ntar ada yang marah. Ntar kacau lagi..
Lanjut, lalu belajar memahami sudut pandang orang lain. [in fact] walaupun secara logika, kita mengakui orang lain yang benar, tapi kadang kita tetep memaksakan kehendak, ego dan nafsu kan.
Ehm, jujur, kata nyokap, saya orangnya kurang perasa. Poin kedua.
Jadi maaf ya bagi teman-teman yang menilai bahwa saya orangnya cuek, misterius… nggak pedulian. Itu bukan diniatkan, tapi insting. My apologize.
Kita melaju ke topik utama. Kepanitiaan.
Di gravitasi tahun ini, alhamdulillah kepanitiaan utama (?) kita diisi oleh orang-orang yang Prime.. seluruh jajaran BPH, kecuali Ketua Rohis, ada disini. Semua kadiv ditempatkan di bidang-bidang kepanitiaan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
Idealnya, kinerja kepanitiaan otomatis akan meroket karena skill-skill yang ada pada masing -masing panitia. Prestasi perencanaan kita di awal memang cukup baik. Tapi yang baru saya sadari, persentase kerja kita selama Februari s/d juni hanya sekitar 30% yang akhirnya 70% sisanya harus diselesaikan secara desperate dalam 1 bulan. Kekacauan dimana-mana. Terjadi silang pendapat, bahkan perpecahan sementara. Lalu direksi utama sampai harus meng-assist (bahkan meng-cover) tugas bawahannya.
Tidak ada yang salah dalam hal ini. Tapi saya akui, itu cukup menyakitkan bagi anak-anak manja seperti saya. Tidak bisa ikut les secara penuh, tidak bisa istirahat cukup (6 jam), tidak bisa berangkat sekolah tepat waktu, dimarahi karena belum mengerjakan tugas, masih pula dituding tidak merakyat.
***
Sore ini, ketika pulang dari daerah tebet untuk mengantar undangan. Saya berbincang kepada salah seorang teman tentang permasalahan koordinasi panitia gravitasi. Sebenarnya ide berdialog ini mucul setelah kami melihat-lihat foto headshot panitia-panitia gravitasi yang rencananya akan ditempel di nametag. Sambil menyerput jus mangga, saya mengajukan dugaan,
“Apa masalahnya karena para panitianya hampir semuanya petinggi ya?”
Si teman mengiyakan.
“Sehingga ketika ada instruksi atau ide dari atasan, timbul penolakan-penolakan yang disampaikan secara lugas, bahkan tak pantas. Apa karena kita-kitanya yang sok tinggi ya? Ada perintah dari atas kok menolak dengan berbagai argumen…”
Contoh NYATA:
Abi    : Nif, mintain tandatangan pak wisnu dan Be El…
Hanif    : Ah, kan yang kemaren yang ngomong loe Bi.. Jadi nggak nyambung dong kalau gw yang minta untuk kedua kalinya
LAGI:
Hanif    : bla.. bla… yang akan saya jelaskan selanjutnya
Vizzi    : sekarang aja nif, biar topiknya nyambung
Hanif    : ntar zi… gw punya rencana sendiri. Nanti aja pas giliran gw dikasih kesempatan maju
***
Kondisi ini mirip dengan Tim Real Madrid satu dekade belakangan… Tau nggak julukan tim ini? Los Galacticos – The Galaxy. Tim bertabur bintang. Mereka semua jago-jago, Zidane, Beckham, Ronaldo, Casillas, Emerson, R. Carlos, Raul. Tapi kenapa kok permainan dan prestasi mereka nggak indah dipandang. Jawabannya adalah karena masing-masing mereka pada pengen tampil dominan. Bagaimana cara agar saya terekspos… terpuaskan, dalam hal ini.
Hubungannya, karena kita bertabur bintang, ada ide-ide dan strategi yang akhirnya “banyak tangan” alias malah jadi aneh, akibat terlalu bercampurnya pendapat-pendapat didalamnya. Saya tidak mempersalahkan hal ini, kita semua tau, kita masyarakat madani. Boleh dong ngelawan… TAPI, side effectnya adalah seperti sekarang ini. Keinginan dan rencana Abi banyak terhalangi. Ditambah Abi kurang tegas menghadapi perlakuan kita terhadapnya. Ia mengakui hal ini.
Memang si Ketua bukan manusia yang mahacerdas dan serba bisa. Ia tetap butuh banyak saran dari kita. Tapi tidak seharusnya kita kurang ajar melawan planning yang telah dibuat. Contohnya, tidak ikut rapat, dengan alasan-alasan yang cengeng, sehingga ada planning-planning yang terhambat. Saya adalah salah satu yang kurang ajar.
***
Inti dari notes ini ada tiga:
-    Muhasabah bagi kita semua, bahwa disamping prestasi-prestasi yang telah kita persembahkan untuk Gravitasi ini, ada kekurangan yang kita pernah lakukan
-    Untuk para perempuan, dan laki-laki yang sering bergaul dengan perempuan (bukan banci loh maksud saya), saya mau bilang:
Seandainya ada Softex for men, maka jargonnya bakalan “…karena pria (juga) ingin dimengerti”. Wanita memang memiliki sifat dasar ‘Ingin dimengerti’, saya masih ingat Sairoh dan Lathifah menyebutkan ini pada saat presentasi pemilihan KaRo dan KaPut. Benar, kebanyakan laki-laki maupun perempuan mengakui pernyataan ini. Namun disamping itu, masyarakat juga perlu memahat kalimat “…karena pria (juga) ingin dimengerti” dalam mindsetnya.
Sebagian laki-laki menunjukkan perhatiannya dengan cara yang berbeda. Tidak dengan kata-kata. Namun hanya membaca keadaan, lalu berbuat hal yang dipikirnya akan menolong. Tapi.. ya kalu emang pada maunya diberi perhatian secara verbal dan frontal, monggo diungkapkan.
-    Berpikir dua kali sebelum mematahkan pendapat yang akan berbuah sebuah keputusan. Hati-hati.
Salam untuk odon dan salam untuk tifah.
h-1 gravitasi 2010 (05/08/10) 22.40   Right to copy. neevsfc

Nah...gimana? sepakat tidak dengan komentar saya mengenai beliau?
Salam Anak Rohis..Ii Holillah..SMA 34 Angkatan 2006